Besakih Culture Education Center
Melihat langsung dan merasakan lebih dekat sejarah, perkembangan peradaban kebudayan Hindu Bali, dan kearifan lokal masyarakat Besakih.
Bersembahyang di Pura Penataran Agung
Menyaksikan film dokumenter Sejarah Pura Agung Besakih
Mempelajari konsep cara membuat sesajen Hindu Bali
Besakih Healing Program
Menemukan kembali jati diri dan ketenangan bathin dalam harmoni keindahan dan nilai-nilai spiritual yang terkandung di alam Besakih.
Berita & Program
Memberikan Apresiasi Kepada Siswa Berprestasi Di Tingkat SD Se-Desa Besakih
Temu Wirasa Badan Pengelola FKSPA Besakih Yang Ke - 12
Membagikan Bantuan Kepada TK/PAUD Se-Desa Besakih
Mahasiswa Bali International Program On Asian Studies Kunjungi Pura Agung Besakih
Optimalkan Fungsi CCTV, Badan Pengelola FKSPA Besakih Koordinasi di Diskominfos Provinsi Bali
Badan Pengelola FKSPA Besakih melaksanakan konsultasi administrasi di Inspektorat Provinsi Bali
Workshop Pengolahan Sampah Plastik menjadi Produk Lukisan Inovatif
Badan Pengelola Besakih Berkolaborasi Dengan Astra Motor Bali
Kunjungan Konsinyering Dan Darmawisata Institut Teknologi Bandung (ITB)
Diskopperindag Kab. Karangasem Bekerja Sama Dengan Badan Pengelola
Badan Pengelola Fkspa Besakih Selenggarakan Temu Wirasa II
Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih selenggarakan Temu Wirasa II Tahun 2023 di Wantilan Wiyata Graha, Besakih (30/6). Temu Wirasa dilaksanakan sebagai wadah “bincang santai” internal. Kepala Badan Pengelola, I Gusti Lanang Muliarta mengungkapkan bahwa Temu Wirasa sebagai upaya untuk “masimakrama” fokus mendengarkan aspirasi dan harapan.
Temu Wirasa II diikuti oleh seluruh komponen tenaga kerja Badan Pengelola. Rangkaian kegiatan meliputi tayangan video kompilasi pelaksanaan tugas, paparan Kepala Badan dan Pengurus, agenda inti bincang santai, penyerahan tanda apresiasi, dan diakhiri dengan tradisi magibung. Peserta Temu Wirasa mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat terlaksana berkesinambungan.
Badan Pengelola dengan penuh komitmen menyerahkan tanda apresiasi kepada tenaga kerja yang menjunjung nilai kejujuran. “Badan Pengelola senantiasa mengapresiasi segala tindakan jujur, contohnya mengembalikan barang wisatawan yang tertinggal. Hal ini sejalan dengan jargon Sewaka Praja Hitta, melayani dengan tulus ikhlas”, ujar Muliarta.