Pura Pesimpangan
Pura Pesimpangan diperkirakan sudah ada sejak jaman Siwa Pasupata.
Pura Pesimpangan digunakan sebagai tempat persinggahan saat Ida Bhatara lunga/selesai melasti.
Upacara Melasti merupakan simbol dari perjalanan para dewa, manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa, di Besakih umumnya dilaksanakan melasti ke Pura Klotok , Tegal Suci , dan Toya Sah . Saat kembali ke Pura Agung Besakih atau ke Penataran Agung Besakih , iring-iringan Melasti itu tidak langsung menuju Pura Besakih . Iring-iringan melasti berhenti selama beberapa jam lamanya di Pura Pesimpangan .
Piodalan dilaksanakan pada Anggara Kliwon Julungwangi. Aci dilaksanakan pada Tilem Sasih Kanem dan Purnama Sasih Kadasa. Pura Pesimpangan diempon oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.


